Selasa, 25 September 2012

Sistem Respirasi Manusia

Istilah bernapas, kerapkali diartikan dengan respirasi, meskipun dengan harfiah sesungguhnya ke-2 istilah tersebut tidak sama. pernapasan ( breathing ) artinya menghirup serta menghembuskan napas. oleh lantaran itu, bernapas diartikan untuk jadikan proses memasukkan hawa dari lingkungan luar ke didalam tubuh serta mengeluarkan hawa sisa dari didalam tubuh ke lingkungan. sesaat, respirasi ( respiration ) bermakna satu proses pembakaran ( oksidasi ) senyawa organik ( bahan makanan ) didalam sel hingga didapatkan daya. 

Daya yang dihasilkan dari respirasi amat mendukung sekali untuk lakukan lebih dari satu kegiatan. contohnya saja, mengatur suhu tubuh, pergerakan, perkembangan serta reproduksi. oleh lantaran itu, aktivitas pernapasan serta respirasi sesungguhnya saling terkait. 


a. hidung 
hidung adalah alat pernapasan yang terletak di luar serta tersusun atas tulang rawan. di bagian ujung serta pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. rongga hidung dibagi jadi dua bagian oleh septum nasalis, yakni bagian kiri serta kanan. bagian depan septum ditunjang oleh tulang rawan, namun bagian belakang ditunjang oleh tulang vomer serta tonjolan tulang ethmoid. 
bagian bawah rongga hidung dibatasi oleh tulang palatum, serta maksila. bagian atas dibatasi oleh ethmoid, bagian samping oleh tulang maksila, konka nasalis inferior, serta ethomoid namun bagian sedang dibatasi oleh septum nasalis. 

b. faring 
hawa serta makanan. faring adalah percabangan 2 saluran, yakni saluran pernapasan ( nasofaring ) di bagian depan serta saluran pencernaan ( orofaring ) di bagian belakang. hawa dari rongga hidung masuk ke faring. faring berupa layaknya tabung corong, terletak di belakang rongga hidung serta mulut, serta tersusun dari otot rangka. faring berperan untuk jadikan jalannya hawa serta makanan. faring adalah percabangan 2 saluran, yakni saluran pernapasan ( nasofaring ) di bagian depan serta saluran pencernaan ( orofaring ) di bagian belakang. 

c. laring 
dari faring, hawa pernapasan dapat menuju pangkal tenggorokan atau disebut juga laring. laring tersusun atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. jakun tersebut tersusun oleh tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, serta gelang tulang rawan. 

d. trakea 
tenggorokan berbentuk pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher serta sebagian di rongga dada. dinding tenggorokan tidak tebal serta kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, serta di bagian didalam rongga bersilia. silia-silia ini berperan menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar